Kado HUT ke 52 Taspen, Kerjasama dengan Bapertarum dan ISO 9001:2008



Kado HUT ke 52 Taspen, Kerjasama dengan Bapertarum dan ISO 9001:2008

NN 22 Apr 2015

Dalam usianya yang ke 52 yang jatuh pada 17 April 2015, PT Taspen (Persero) mendapat dua kado istimewa.

Pertama, memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 dari PT Tuv Nord Jerman terkait sistem manajemen mutu berstandar internasional.

Kedua, Taspen bekerjasama dengan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS) untuk pembayaran uang tabungan perumahan bagi PNS

“Kedua hal ini merupakan kado terindah dalam rangka HUT Taspen ke 52,” ungkap Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4).

Terkait ISO, Iqbal mengatakan standar tersebut akan yang diimplementasikan pada proses bisnis inti perseroan, dalam hal ini pelayanan klaim harus dapat dituntaskan maksimal satu jam (one hour service) selama data yang terkumpul lengkap dan akurat.

“Kalau ada layanan klaim baik itu klaim yang terkait dengan Tunjangan Hari Tua (THT) daripada peserta yaitu pegawai negeri sipil dan aparatur sipil negara, termasuk di dalamnya pejabat negara kami berkomitmen untuk menyelesaikan dalam satu jam,” tutur Iqbal Lantaro

Lebih Mudah

Sementara itu Direktur Utama Bapertarum-PNS Heroe Soelistiawan mengatakan pihaknya menggandeng PT Taspen (Persero) untuk pembayaran uang tabungan perumahan bagi PNS. Mulai 1 Juni 2015, pembayaran uang tabungan rumah PNS akan dibayarkan satu paket dengan pembayaran klaim Tunjangan Hari Tua (THT) Taspen.

“Selama ini (pengembalian tabungan perumahan) dilakukan melalui perbankan atau harus datang ke kantornya Bapertarum. Karena Bapertarum ini tidak punya kantor di daerah, jadi banyak PNS yang harus datang ke Jakarta atau malah kadang-kadang dititipkan,” kata Direktur Utama Bapertarum-PNS Heroe Soelistiawan dalam konferensi pers di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Jumat (17/4).

Kondisi tersebut menyebabkan PNS dari daerah enggan mengambil uang tabungan perumahannya setelah pensiun. Padahal rata-rata nominal tabungan yang dimiliki PNS berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per orang.

Heroe mencatat total uang tabungan yang tidak diambil pemiliknya mencapai Rp 33 miliar per tahun. “Dari 110 ribu (rata-rata jumlah PNS pensiun per tahun), sekitar 5-10 persen tidak mengambil dana pengembalian tabungan perumahannya,” ujar Heroe.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan PNS dapat lebih mudah menerima pengembalian tabungannya mengingat cabang Taspen sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, besaran uang pensiun yang nantinya diterima pensiun PNS seolah menjadi lebih besar karena tdak hanya menerima THT.


Bagikan artikel ini :

Sign up for good news emails

Stay current with our latest insights